Khotbah Tentang Pendoa syafaat

Khotbah tentang pendoa syafaat dengan tema Pemberian Terbaik Seorang Pendoa Syafaat

Khotbah Tentang Pendoa syafaat

    Saya ingin menuliskan tentang apa yang saya sampaikan semalam dalam pertemuan pendoa syafaat GMS Gereja Mawar Sharon Palembang. Pendoa syafaat berkumpul baik dari AOG (youth), PRO M, Family. Laskar laskar Kristus berkumpul dan menyembah Tuhan dan masuk dalam hadiratNya. Saya merasakan bahwa Tuhan hadir dalam pertemuan kami,
Saya menyampaikan tentang tema : Pemberian terbaik seorang pendoa syafaat. Diambil dari Kejadian 22:2. Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria  dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran  pada salah satu gunung yang akan Kukatakan  kepadamu”

     Kita telah menerima yang terbaik dari Tuhan. Tuhan begitu mengasihi kita sehingga Dia memberikan pada kita yang terbaik. Dia memberikan nafas buat kita, Dia memberi kita kehidupan buat kita. terlebih Dia memberikan keselamatan pada kita yang tidak bisa di bayar dengan apapun juga. Dia telah memberikan yang terbaik buat kita dengan anakNya Yesus Kristus yang telah mati dikayu salib dan kita percaya dan memperoleh keselamatan. Sebagai seorang pendoa syafaat pasti, kita telah memiliki keselamatan dalam diri kita dan kita yakini akan hal itu. Tuhan telahmemili kita untuk menjadi pendoa, dan Tuhan ingin untuk kita bisa menjadi pendoa syafaat yang luar biasa, ekselen, dan juga menjadi pendoa yang memberikan yang terbaik buat Tuhan.
     Pelayanan pendoa biasanya tidak terlihat, dibalik layar, tidak seperti PAW yang tampil kedepan, tapi bukan berarti kita tidak bisa memberikan yang terbaik buat Tuhan. Pendoa adalh kunci dari kebangunan rohani suatu gereja. Pendoa kunci dari pertumbuhan suatu gereja. Kualitas dan pertumbuhan suatu gereja sangat bertumpuh pada kekuatan dari pendoa dari gereja tersebut.
     Bagaimana kita sebagai pendoa syafaat, memberi yang terbaik buat Tuhan. Ada 3 hal yang akan kita pelajari, bagaimana kita sebagai pendoa syafaat memberi yang terbaik buat Tuhan sehubungan dengan kisah Abraham mempersembahkan korban pada Tuhan.

  1. Memberi terbaik buat Tuhan adalah memberi apa yang utama, apa yang menjadi kesukaan kita. Ketika Abraham disuruh Tuhan untuk mempersembahkan Ishak anaknya maka Abraham dengan senang hati melakukan perintah Tuhan. Abraham tidak bantah pada Tuhan. Abraham tidak berkata 'Tuhan kenapa anak saya yang saya kasihi yang harus di persembahkan kepadaMu. Bukankah anak ini adalah pemberianMu dan janjiMu pada saya. Kenapa harus Ishak yang harus dipersembahkan. Biar saja anak saya yang lain (Ismail). Bukankah Engkau berjanji bahwa Ishaklah yang akan menjadi anak perjanjianMU. Selama 25 tahun aku menantikan anak ini dan baru usia ke 100 tahun aku baru dapat anak ini. Kenapa Tuhan harus Ishak'. Abraham tidak berkata seperti itu. Ishak itu adalah sesuatu yang berharga, harta, sesuatu yang utama buat hidup Abraham, tapi ketika Tuhan meminta untuk Ishak dipersembahkan pada Tuhan, maka Abraham mentaatinya, dan dia memberikan yang utama (dia kasihi) pada Tuhan. Sebagai seorang pendoa syafaat, untuk kita memberikan yang terbaik pada Tuhan maka kita harus memberi sesuatu yang utama jangan yang sisa. Beri pada Tuhan waktu, tenaga, talenta yang terutama kepada Tuhan. 
  2. Ketaatan pada Tuhan walau tidak enak. Pergi ke tanah moria. pergilah ke tanah Moria  dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran. Pergi ketanah Moria. Apa itu Moria? Moria adalah tanah yang harus dilewati. Moria adalah padang gurun yang harus dilewati. Abraham Taat pada Tuhan untuk pergi ke tanah Moria, walaupun mungkin Abraham tidak tahu Moria itu, ataupun moria itu tanah gersang, tapi abraham taat dan harus melewati. Sebagai pendoa syafaat, maka kita kadang masuk di menara doa ataupun masuk di doa atmosfir harus bayar harga atau merasa kok cuma ini ini terus, tapi kita tidak boleh bosan. Harus maju terus sebagai pendoa, ataupun kita sering dibawah Tuhan dalam pengalaman tanah padang gurun moria (panas, sulit) tapi kita harus melewatinya untuk bisa menjadi pemenang dan memberi yang tyerbaik buat Tuhan.
  3. Harus selalu ada korban buat Tuhan. "Pergilah ke tanah Moria  dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran  pada salah satu gunung yang akan Kukatakan  kepadamu”. Ketika Abrham disuruh untuk mempersembakan Ishak di gunung dan sebagai korban, Abrahan taat dan melakukan karena dia tahu dia harus memberi yang terbaik buat Tuhan. Sebagai Pendoa jika kita ingin memberikan yang terbaik, maka kita harus selalu untuk selalu naik ke gunung dan ada korban. Gunung mengambarkan untuk kita selalu masuk dalam hadirat Tuhan dalam persekutuan yang dekat dengan Dia. Korban menggambarkan tentang pujian dan menyembah Dia selalu. Pendoa harus hidup dalam Pujian dan menyembah. Allah akan memberikan perjanjiaanNya pada gereja apabila gereja dekat dengan Dia.





Khotbah tentang pendoa syafaat, pendoa syafaat, renungan tentang pendoa syafaat, renungan harian tentang pendoa, khotbah tetang pendoa

No comments:

Post a Comment